Villarreal harus mengakui keunggulan Real Betis setelah kalah 1-2 dalam laga sengit di Estadio de la Cerámica akhir pekan lalu. Kekalahan ini membuat posisi Villarreal di klasemen sementara La Liga semakin terpuruk, dan menambah tekanan bagi manajer Quique Setién. Setién mengakui bahwa timnya tampil di bawah ekspektasi dan terlalu banyak melakukan kesalahan.

Terlansir dari sebuah thorlimited.xyz, Betis unggul lebih dulu melalui gol dari Borja Iglesias di babak pertama, setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Villarreal. Meski Villarreal sempat menyamakan kedudukan melalui gol dari Gerard Moreno, Betis kembali unggul di babak kedua melalui gol dari Nabil Fekir.

Pertahanan Villarreal yang dipimpin oleh Raúl Albiol dan Pau Torres terlihat rapuh, terutama dalam menghadapi serangan balik cepat dari Betis. Setién mencoba melakukan beberapa pergantian di babak kedua, namun upaya tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan.

Di lini tengah, Dani Parejo dan Étienne Capoue kesulitan mengendalikan permainan dan sering kehilangan bola di area berbahaya. Setién menegaskan bahwa timnya perlu segera berbenah, terutama dalam hal konsentrasi dan disiplin di lini belakang.

Kekalahan ini semakin memperburuk situasi di Villarreal, yang kini tertahan di posisi tengah klasemen. Setién berharap timnya bisa segera bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.