Chelsea memulai musim baru Premier League dengan harapan besar setelah musim yang mengecewakan di bawah manajer baru, Mauricio Pochettino. Pochettino, yang sebelumnya sukses bersama Tottenham Hotspur, diharapkan bisa membawa Chelsea kembali ke puncak sepakbola Inggris setelah beberapa musim yang tidak konsisten. Rekonstruksi besar-besaran dalam skuat diharapkan bisa membawa perubahan positif di Stamford Bridge.

Selama jendela transfer musim panas, Chelsea mendatangkan sejumlah pemain baru untuk memperkuat tim, termasuk gelandang Moisés Caicedo dan penyerang Nicolas Jackson. Kehilangan beberapa pemain kunci membuat Pochettino harus cermat dalam merotasi skuat untuk menjaga kebugaran tim. Pemain seperti Enzo Fernández dan Reece James tetap menjadi andalan di lini tengah dan belakang, yang menjadi fondasi utama dalam taktik Pochettino.

Namun, tantangan terbesar bagi Chelsea adalah menjaga konsistensi di tengah persaingan ketat di Premier League. Manchester City, Liverpool, dan Arsenal terus memperkuat skuat mereka, yang berarti Chelsea harus mampu tampil maksimal di setiap pertandingan untuk menjaga peluang mereka di papan atas. Selain itu, Liga Champions juga menjadi fokus utama Chelsea, dengan target untuk melangkah lebih jauh dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Chelsea dikenal dengan permainan yang dinamis dan fleksibel, dan Pochettino harus bisa mempertahankan identitas ini sambil memperkuat aspek pertahanan yang kerap menjadi masalah di musim sebelumnya. Musim ini akan menjadi ujian besar bagi kemampuan manajerial Pochettino dalam mengelola tim yang memiliki ambisi besar di Inggris dan Eropa.

Terlansir dari Ghostronics.xyz, Pochettino menegaskan bahwa Chelsea memiliki ambisi besar untuk kembali ke puncak Premier League dan bersaing di Liga Champions. "Kami ingin menunjukkan bahwa Chelsea adalah tim yang layak diperhitungkan di setiap kompetisi," kata Pochettino.