Kylian Mbappe mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Paris Saint-Germain, menyatakan bahwa ketidakbahagiaannya di klub adalah faktor utama.
Mbappe kini resmi menjadi pemain Real Madrid setelah menolak memperpanjang kontraknya dengan PSG. Kapten tim nasional Prancis itu merasa situasi di PSG sudah sangat tidak kondusif baginya.
“Di PSG, saya tidak bahagia. Itu terasa seperti menggigit tangan yang memberi anda makan dan meludahi wajah orang-orang yang membela anda. Namun, situasi dan orang-orang membuat saya tidak bahagia,” kata Mbappe kepada BBC Sport.
Dua figur yang membuatnya tetap bertahan dan bermain di musim 2023/2024 adalah pelatih Luis Enrique dan Direktur Olahraga PSG, Luis Campos. Mbappe mengakui bahwa tanpa dukungan mereka, ia mungkin tidak akan bermain lagi di PSG.
Baca juga:
- Kylian Mbappe Resmi Teken Kontrak Lima Tahun Bersama Real Madrid
- Leicester City Kecewa dengan Keputusan Enzo Maresca Pindah ke Chelsea
- Mikel Arteta Optimis Bawa Arsenal Raih Gelar Premier League Musim Depan
“Tanpa mereka, saya tidak akan pernah menginjakkan kaki lagi di lapangan. Saya lebih bangga dengan musim ini ketika saya tahu bahwa saya harus menghadapi semuanya untuk bermain,” ungkapnya.
Ketidakbahagiaan tersebut membuat standar permainannya menurun, namun ia tetap berusaha keras untuk bermain dan memenangkan trofi.
Baca juga:
- Xabi Alonso Ambil Pelajaran Usai Gagal Dapat Treble Bersama Bayer Leverkusen
- Pramac Ducati Kehilangan Pembalap Andalan, Jorge Martin Hengkang ke Aprilia
- Esteban Ocon Angkat Kaki dari Alpine di Akhir Musim Formula 1 2024
“Itu membuat standar saya turun, tetapi terus bermain, mengulang pertandingan, dan memenangkan trofi adalah kebanggaan terbesar saya. Namun, tahun depan, saya tidak akan puas dengan musim yang seperti itu,” tegas Mbappe.